Merupakan pekerjaan sulit untuk memprediksi skor akhir hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang. Secara umum Jepang mendominasi hitungan di atas kertas, namun sepak bola kerap mengejutkan.
Apa lagi jika memperhitungkan gencarnya Ketua PSSI melakukan nauralisasi pemain untuk memperkuat Tim Garuda. Duel Indonesia vs Jepang dapat penuh kejutan. Apa lagi Indonesia punya keuntungan karena pertandingan dilakukan di kandang sendiri.
Orang mengatakan, suporter adalah pemain ke-12. Karena bertarung di kandang, suporter Indonesia dapat leluasa melakukan berbagai aksi dukungan ke tuan rumah. Sebaliknya bagi tim tamu, dukungan ke tuan rumah itu dapat memengaruhi mental. Karena itu duel Indonesia vs Jepang diperkirakan bakal riuh oleh suporter Indonesia yang dikenal sebagai suporter paling kreatif menunjukkan dukungan.
Pemain yang baru saja dinaturalisasi diharapkan dapat menambah nilai positif bagi Indonesia saat melawan Tim Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Namun, mereka belum dapat diukur pengaruh positifnya lantaran beberapa pemain naturalisai itu belum berlaga membela Garuda sejak menjadi Warga Negara Indonesia.
Pekerjaan memprediksi hasil pertandingan selalu berpegang pada data-data hasil pertandingan kedua tim yang berlaga. Dan berdasarkan data-data itu, Jepang lebih diunggulkan.
Tim nasional Indonesia akan menghadapi pertandingan berat melawan Jepang, dan pelatih Shin Tae-yong berencana melakukan penyesuaian taktik. Dalam pertemuan sebelumnya, formasi bertahan 5-4-1 digunakan, tetapi kali ini opsi 3-5-2 atau 3-4-3 dipertimbangkan untuk menghadapi tekanan Jepang yang agresif.
Tim Indonesia mungkin bermain lebih pragmatis, dengan mengandalkan bola-bola panjang untuk menghindari pressing ketat dan memanfaatkan serangan balik serta bola mati untuk mencetak gol.
Memprediksi skor pertandingan antara Indonesia dan Jepang sangat sulit karena Jepang adalah tim yang kuat dengan pemain berpengalaman, sementara Indonesia harus memanfaatkan faktor tuan rumah.
Indonesia harus menghadapi tim Jepang yang memiliki penguasaan bola dan efisiensi umpan yang unggul. Dalam pertandingan sebelumnya, Jepang sering mencatat penguasaan bola di atas 60 persen dan menghasilkan banyak tembakan tepat sasaran. Sementara itu, Indonesia perlu memanfaatkan serangan balik dan situasi bola mati, serta bermain bertahan dengan solid. Statistik terkini menunjukkan bahwa Jepang tampil konsisten melawan tim Asia Tenggara, sehingga taktik bertahan sangat penting bagi Indonesia.
Berikut adalah catatan head-to-head antara Timnas Indonesia dan Jepang dalam beberapa pertemuan terakhir:
Piala Asia 2023:
Indonesia 0–1 Jepang
Jepang menang dengan skor tipis, meski Indonesia menunjukkan perlawanan yang cukup keras dengan formasi defensif.
Kualifikasi Piala Dunia 2022:
Indonesia 0–4 Jepang
Jepang dominan dalam pertandingan ini dengan hasil kemenangan yang cukup meyakinkan.
Piala Asia 2019:
Indonesia 1–4 Jepang
Jepang kembali tampil dominan dalam pertandingan ini, meskipun Indonesia sempat memberikan perlawanan di babak pertama.
Secara keseluruhan, Jepang lebih unggul dalam catatan pertemuan langsung, namun Indonesia tetap berpeluang mengejutkan dengan persiapan matang dan dukungan suporter.
Pertandingan antara Indonesia dan Jepang dijadwalkan pada 15 November 2024. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sebagai bagian dari kualifikasi atau turnamen yang relevan, yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Prediksi konservatif mungkin akan berpihak pada Jepang, dengan skor sekitar 3-1 atau 2-0 mengingat dominasi mereka. Namun, Indonesia masih punya peluang untuk mencetak gol melalui serangan balik cepat atau situasi bola mati.
Senada dengan itu, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memasang target yang tidak muluk. Yakni, Indonesia merebut satu poin saat melawan Jepang dan mengoleksi tiga poin saat melawan Saudi.
Sanggupkah Shin Tae-yong dan Tim Garuda mewujudkannya? Mari saksikan bersama-sama, dengan tenang.