DIET ASAM URAT, BEGINI PENJELASANNYA

banner 468x60

JAKARTA – Diet untuk penderita asam urat bertujuan untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh dengan cara membatasi konsumsi makanan yang tinggi purin. Purin adalah senyawa yang dapat dipecah menjadi asam urat di dalam tubuh. Jika kadar asam urat terlalu tinggi, bisa menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian, menyebabkan rasa nyeri. Berikut adalah beberapa panduan diet untuk penderita asam urat:

1. Makanan yang Harus Dibatasi atau Dihindari:

banner 336x280

Daging merah
Sapi, kambing, dan domba mengandung purin tinggi.

Jeroan
Hati, ginjal, otak, dan organ lainnya tinggi purin.

Makanan laut
Seperti kerang, ikan teri, sarden, tuna, mackerel, dan udang.

Makanan berlemak tinggi
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal.

Minuman beralkohol
Terutama bir, karena dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat ekskresi asam urat.

Minuman manis

Minuman dengan kandungan fruktosa tinggi, seperti soda dan jus kemasan, dapat meningkatkan kadar asam urat.

2. Makanan yang Dapat Dikonsumsi Secara Terbatas:

Daging unggas
Ayam dan bebek bisa dikonsumsi dalam jumlah kecil, tetapi tetap harus dibatasi.

Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang hijau, lentil, dan kacang polong mengandung purin sedang.

Konsumsi dalam jumlah sedang saja.

3. Makanan yang Aman dan Disarankan:

Sayuran rendah purin: Seperti bayam, labu, terong, brokoli, dan mentimun.

Buah-buahan: Ceri, stroberi, apel, pisang, dan buah-buahan sitrus yang kaya vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat.

Karbohidrat kompleks: Nasi, kentang, ubi, roti gandum, dan pasta.

Protein rendah lemak: Tahu, tempe, dan telur dapat menjadi alternatif sumber protein.

Produk susu rendah lemak: Susu skim atau yogurt rendah lemak dapat membantu mengurangi risiko asam urat.

4. Konsumsi Cairan yang Cukup:

Minum air putih minimal 8 gelas sehari dapat membantu ginjal dalam membuang asam urat dari tubuh.

Air perasan lemon atau jeruk nipis bisa membantu mengurangi kadar asam urat.

5. Pola Makan Seimbang:

Makan dalam porsi kecil tapi sering untuk menghindari tekanan berlebih pada sistem pencernaan.

Hindari diet ketat atau puasa yang terlalu lama, karena dapat memicu peningkatan produksi asam urat.

Diet yang tepat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mencegah serangan nyeri berulang. Namun, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi spesifik Anda.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *