TERNATE – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Jumat (27/9) malam sekitar pukul 20.10 WIT dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 700 meter. Erupsi ini disertai dengan sinar api yang terlihat hingga 200 meter dari atas puncak gunung, dan suara gemuruh yang cukup kuat.
Menurut laporan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Axl Roeroe, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat laut. Erupsi ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sekitar 57 detik.
Saat ini, status Gunung Ibu berada di Level III atau Siaga. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari kawah dan radius 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara. Hal ini penting untuk menghindari risiko dari aktivitas vulkanik gunung yang mencapai ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik. Selain itu, semua pihak diimbau untuk menjaga situasi agar tetap kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas atau hoaks.
Untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Ibu, masyarakat, instansi pemerintah, dan pihak terkait lainnya bisa memantau informasi melalui aplikasi Android Magma Indonesia, situs web Magma Indonesia, dan media sosial PVMBG.
Semua warga diminta untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Hingga berita ini diturunkan, aktivitas Gunung Ibu terus dipantau secara intensif oleh pihak berwenang.