JAKARTA — Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menekankan pentingnya untuk mempercepat pompanisasi untuk mengairi lahan pertanian. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi dampak ancaman kekeringan akibat fenomena musim panas dan El Nino yang akan datang.
Presiden Jokowi juga memerintahkan Kementerian Pertanian dan PUPR bekerja sama dengan TNI untuk memasang dan membangun 20 ribu pompanisasi.
“Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah, baik itu sungai besar, sedang, kecil semuanya manfaatkan air. Jangan biarkan air masuk ke laut, pompa, beberapa sudah dikirim ke Kodam-Kodam,” ungkapnya dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
“Saya cek kemarin di Jawa tengah sudah masuk pompanya 1.400 tapi akan tambah lagi, terutama di daerah-daerah produksi akan saya cek di lapangan. Dengan persiapan tersebut, ia berharap Indonesia sudah melakukan antisipasi menghadapi kekeringan dan El Nino yang diprediksi dimulai Juli-Oktober,” tambah Presiden.
Untuk menghadapi kekeringan, pemerintah juga telah membangun waduk. Namun dari target 61 proyek waduk yang baru terselesaikan sebanyak 43 waduk dalam 10 tahun terakhir. Berikutnya Waduk Ameroro di Sulawesi Utara, dan Waduk Sepaku Semoi di Kalimantan Timur.
“Tapi air ini juga harus diteruskan sampai ke sawah. Harus ada saluran primernya, harus ada irigasi sekundernya, harus ada irigasi tersiernya sampai ke sawah,” jelasnya. (***)